Dalam rangka menyusun kembali serpihan-serpihan diri agar lebih percaya pada diri sendiri. Aku memutuskan untuk melanjutkan membaca buku yang ditulis oleh Ustadzah Rochma Yulika yang berjudul Muslimah Hebat, Muslimah Penuh Semangat.
Dan tibalah pada Bab 22 yang berjudul Tumbuhkan Rasa Percaya Diri. Kok bisa ngepas banget ya, hehe. Sadurannya begini:
Tak ada manusia yang sempurna
Tak ada manusia yang tak berdosa
Tak ada manusia yang tanpa kurang satu pun jua
Dan tak ada seorang pun yang luar biasa
Minder? Berkecil hati? Merasa tak mampu? Tepis rasa itu. Liat ada kemampuan yang kita miliki, yang bisa menjadi energi untuk mengubah kita. Liat selalu sisi baik kita tapi jangan lupakan sisi buruk dari kita. Pikirkan tentang dirimu bahwa kamu bisa melakukan semua.
Motivasi dari dalam diri merupakan energi yang luar biasa. Meski membangun motivasi butuh waktu. Berawal dari membangun rasa percaya diri. Melihat kelebihan diri tanpa menafikan kekurangan yang dimiliki. Kita harus mampu mengevaluasi diri kita. Bila perlu data setiap kekurangan yang ada beserta kelebihannya. Yakinlah dengan kelebihan yang kita miliki karena itu adalah potensi yang bila kita mampu memanfaatkannya akan kita dapat hasil yang luar biasa.
Buang rasa selalu bersalah meski kita tak selalu benar sendiri. Buang rasa rendah diri meski kita bukan orang yang tinggi hati. Gali potensi diri yang kita miliki, yang merupakan karunia Ilahi.
Tak akan ada yang sia-sia bila kita selalu bersama-Nya. Bangun nilai-nilai positif dalam diri kita. Jangan pernah hadirkan pikiran-pikiran negatif dalam menjalaninya. Pastikan langkah semua tuk menggapai ridho-Nya. Hidup itu harus dijalani dengan keyakinan. Bila langkah kita penuh dengan keraguan jangan salahkan ada celah-celah masuknya setan.
Kemantapan dalam menjalani pilihan dari sekian pilihan yang pernah ada. Manusia memang diberi kesempatan berusaha namun Allah-lah yang akan menentukannya. Kita cermati kalimat indah ini, “Rencana kita boleh indah tapi rencana Allah yang terindah.” Kadang kita lupa bahwa kita tak mampu menentukan hasil dari yang sudah kita usahakan. Kita hanya mempunyai kewajiban untuk berproses. Berusaha dan berusaha.
Terkadang kita bisa menyimpulkan, hidup itu seperti apa yang kita pikirkan. Bila kita berpikir tentang apa yang kita usahakan tercapai insyaallah Allah akan membuka jalannya. Tak ada usaha yang sia-sia. Tak ada kata kalah dalam berjuang. Yang ada hanya kemenangan. Tak akan pernah rugi perniagaan kita dengan Allah.